Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Jumat, 10 Juni 2011

judul skripsi

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI, KEKUATAN OTOT LENGAN, TINGGI BADAN DAN BERAT BADAN TERHADAP KECEPATAN RENANG GAYA CRAWL 25 METER PADA SISWA PUTRA KELAS XI SMU NEGERI 1 PAGERBARANG KABUPATEN TEGAL TAHUN 2007/2008

Rosi Anggun Wibowo , 6101403073 (2010) HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI, KEKUATAN OTOT LENGAN, TINGGI BADAN DAN BERAT BADAN TERHADAP KECEPATAN RENANG GAYA CRAWL 25 METER PADA SISWA PUTRA KELAS XI SMU NEGERI 1 PAGERBARANG KABUPATEN TEGAL TAHUN 2007/2008. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.


PDF (HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI, KEKUATAN OTOT LENGAN, TINGGI BADAN DAN BERAT BADAN TERHADAP KECEPATAN RENANG GAYA CRAWL 25 METER PADA SISWA PUTRA KELAS XI SMU NEGERI 1 PAGERBARANG KABUPATEN TEGAL TAHUN 2007/2008)

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana Hubungan Power otot tungkai, kekuatan otot lengan, Korelasi tinggi badan dan berat badan Terhadap kecepatan renang gaya Crawl 25 meter pada siswa putra kelas XI SMU Negeri 1 Pagerbarang Kabupaten Tegal? Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Power otot tungkai, kekuatan otot lengan, Korelasi tinggi badan dan berat badan terhadap kecepatan renang gaya Crawl 25 meter pada siswa putra kelas XI SMU Negeri 1 Pagerbarang Kabupaten Tegal. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa putra Kelas XI SMU Negeri 1 Pagerbarang, yang mempunyai nilai baik dalam mata pelajaran olahraga renang terutama renang gaya Crawl yang berjumlah 40 siswa. Teknik sampling adalam penelitian ini adalah teknik total sampling yaitu dari populasi yang ada diambil semua untuk obyek penelitian. Bertolak dari pendapat tersebut maka seluruh populasi dalam penelitian ini diambil sebagai sampel penelitian. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel Bebas (X) yaitu Power Otot Tungkai (X1), kekuatan otot lengan (X2), tinggi badan (X3) dan berat badan (X4) sedangkan variabel terikat (Y) dalam penelitian ini adalah kecepatan renang Gaya Crawl 25 meter. Untuk memperoleh data yang sesuai dalam penelitian ini, maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei tes dengan pengambilan data dilakukan dengan pemberian tes dan pengukuran. Alat yang digunakan antara lain tes dan pengukuran Power otot tungkai dengan menggunakan alat papan vetical jump, pengukuran kekuatan otot lengan dengan menggunakan alat pull and push dynamometer, pengukuran tinggi badan dengan alat Antropometer, pengukuran berat badan dengan alat Smic, dan tes pengukuran kecepatan renang 25 meter gaya Crawl. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara power otot tugkai, kekuatan otot lengan, tinggi badan, dan berat badan dengan kecepatan renang pada siswa putra kelas XI SMU Negeri 1 Pagerbarang Kabupaten Tegal dengan nilai rhitung sebesar 0,502, 0,479, 0,525, 0,426 dimana rhitung > rtabel yaitu sebesar 0,312. korelasi variabel X2 (kekuatan otot lengan) dengan variabel Y (kecepatan renang) nilai rhitung sebesar 0,479 korelasi variabel X3 (tinggi badan) dengan variabel Y (kecepatan renang) nilai rhitung sebesar 0,525 dan korelasi variabel X4 (berat badan) dengan variabel Y (kecepatan renang) nilai rhitung sebesar 0,426 dengan n sebesar 40 diperoleh nilai rtabel sebesar 0,312. Simpulan yang dapat diambil antara lain ada hubungan antara Power otot tungkai, kekuatan otot lengan, tinggi badan dan berat badan dengan kecepatan renang gaya Crawl 25 Meter pada siswa putra kelas XI SMU Negeri 1 Pagerbarang Kabupaten Tegal. Beberapa saran peneliti antara lain bahwa untuk meningkatkan prestasi secara optimal dalam olahraga renang siswa variabel yang adpat ditingkatkan adalah kemampuan kekuatan otot tungkai dan kekuatan otot lengan sedangkan tinggi badan dan berat badan dapat disesuaikan secara ideal sesuai dengan kondisi fisik masing-masing individu. Untuk meningkatkan Power otot tungkai latihan yang dapat digunakan adalah weight training, circuit training dan plyometric. Siswa dapat meningkatkan kemampuan renang selain di sekolah juga diluar sekolah (privat). Selain meningkatkan kondisi fisik, siswa hendaknya meningkatkan kemampuan teknik berenang dan kemampuan mentalnya.

judul 2

PENGARUH METODE LATIHAN DAN PANJANG TUNGKAI TERHADAP PRESTASI LARI CEPAT 100 METER (Eksperimen Hollow sprint dan Acceleration Sprint Pada Siswa Putra SMA Negeri 1 Kalasan Yogyakarta)

Joko Saroso, NIM: A.120905004, 2009. PENGARUH METODE LATIHAN DAN PANJANG TUNGKAI TERHADAP PRESTASI LARI CEPAT 100 METER (Eksperimen Hollow sprint dan Acceleration Sprint Pada Siswa Putra SMA Negeri 1 Kalasan Yogyakarta). Tesis: Program Studi Ilmu Keolahragaan, Program Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Perbedaan pengaruh metode latihan hollow sprint dan acceleration sprint terhadap prestasi lari cepat 100 meter siswa putra peserta kegiatan ekstrakurikuler olahraga SMA Negeri I Kalasan Yogyakarta tahun ajaran 2008/2009. (2) Perbedaan prestasi lari cepat 100 meter bagi siswa yang memiliki tungkai panjang dan pendek pada siswa putra peserta kegiatan ekstrakurikuler olahraga SMA Negeri I Kalasan Yogyakarta tahun ajaran 2008/2009. (3) Pengaruh interaksi antara metode latihan dan panjang tungkai terhadap prestasi lari cepat 100 meter siswa putra peserta kegiatan ekstrakurikuler olahraga SMA Negeri I Kalasan Yogyakarta tahun ajaran 2008/2009.
Penelitian menggunakan metode eksperimen dengan rancangan faktorial 2X2. Populasi penelitian adalah siswa putra peserta kegiatan ekstrakurikuler olahraga SMA Negeri 1 Kalasan Yogyakarta tahun ajaran 2008/2009, berjumlah 60 siswa. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive random sampling, besar sampel yang diambil yaitu 40 siswa. Siswa sejumlah 60 siswa diukur panjang tungkainya, selanjutnya diambil 40 sebagai sampel penelitian siswa terdiri dari 20 siswa yang memiliki tungkai panjang dan 20 siswa yang memiliki tungkai pendek. Variabel yang diteliti yaitu variabel bebas terdiri dari dua faktor yaitu variabel manipulatif dan variabel atributif, serta saru (1) variabel terikat. Variabel manipulatif terdiri dari latihan hollow sprint dan latihan acceleration sprint. Variabel atributif terdiri dari kelompok siswa dengan tungkai panjang dan tungkai pendek, Variabel terikat pada penelitian ini yaitu prestasi lari cepat 100 meter. Teknik pengumpulan data dengan tes dan pengukuran. Pengambilan data prestasi lari cepat 100 meter dengan tes lari cepat menempuh jarak 100 meter. Pengambilan data panjang tungkai dilakukan dengan mengukur panjang tungkai. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis varians dan uji rentang Newman Keuls, pada taraf signifikansi 5%.
Kesimpulan: (1) Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara metode latihan hollow sprint dan acceleration sprint terhadap prestasi lari cepat 100 meter pada siswa putra peserta kegiatan ekstrakurikuler olahraga SMA Negeri I Kalasan Yogyakarta tahun ajaran 2008/2009. Pengaruh metode latihan hollow sprint lebih baik dari pada acceleration sprint. (2) Ada perbedaan prestasi lari cepat 100 meter yang signifikan antara siswa yang memiliki tungkai panjang dan pendek pada siswa putra peserta kegiatan ekstrakurikuler olahraga SMA Negeri I Kalasan Yogyakarta tahun ajaran 2008/2009. Peningkatan prestasi lari cepat 100 meter pada siswa yang memiliki tungkai panjang lebih baik dari pada yang memiliki tungkai pendek. (3) Tidak terdapat pengaruh interaksi yang signifikan antara metode latihan dan panjang tungkai terhadap prestasi lari cepat 100 meter pada siswa putra peserta kegiatan ekstrakurikuler olahraga SMA Negeri I Kalasan Yogyakarta tahun ajaran 2008/2009.
Kata Kunci : Metode Latihan, Hollow Sprint, Acceleration Sprint, Panjang Tungkai, Prestasi Lari Cepat 100 Meter

Tidak ada komentar:

Posting Komentar