Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Rabu, 23 Juni 2010

Melakukan Pengurutan Badan Tradisional (Tradisional Body Massage


DESKRIPSI UNIT

:

Unit ini menjelaskan kemampuan dan pengetahuan yang berhubungan dengan kompetensi mengurut badan(massage) menyangkut jenis gerakan dan komponen massage yang diperlukan untuk berbagai paket massage termasuk dalam kontek budaya lokal dan internasional dalam perawatan Spa.


ELEMEN KOMPETENSI

KRITERIA UNJUK KERJA

1.

Melakukan Persiapan Alat dan Bahan.

1.1. Alat massage (support, bed, dll) dipersiapkan sesuai dengan kebutuhan pelayanan massage yang telah ditetapkan dalam rencana perawatan dengan memenuhi hygiene dan sanitasi serta ditempatkan pada tempat yang disediakan dalam ruang massage.

1.2. Bahan massage (media pelicin, termasuk essential oil dll) dipersiapkan sesuai dengan kebutuhan yang telah ditetapkan dalam merencanakan perawatan.

2.

Melakukan persiapan diri

2.1. Diri pribadi dipersiapkan sesuai dengan peraturan kesehatan dan keselamatan kerja serta mengacu pada etika profesional.

2.2. Emosi dipersiapkan dalam keadaan tenang dan ceria.

3.

Mempersiapkan Pelanggan

3.1. Interaksi dengan pelanggan diciptakan dengan memenuhi prinsip interpersonal Perawatan yang akan dilakukan diinformasikan (dijelaskan) pada pelanggan.

3.2. Permintaan dan instruksi pelanggan dapat dilaksanakan dengan benar.

3.3. Pelanggan dipersilakan untuk mempersiapkan diri dengan mengganti pakaian khusus untuk massage (kimono dll) dalam ruangan yang telah disediakan.

3.4. Pelanggan dijelaskan beberapa posisi dan support sesuai dengan bagian badan yang akan dimassage.

3.5. Badan pelanggan dibersihkan dengan menggunakan air hangat dan dapat ditambahkan minyak atsiri.

3.6. Pelanggan dipersiapkan sesuai SOP perusahaan.

3.7. Adanya kontra indikasi dapat diketahui dengan tepat dan benar sesuai prinsip aman dan bermanfaat.

3.8. Adanya kontra indikasi pelanggan untuk dilakukan massage, segera dilaporkan pada spa terapis yang memiliki kualifikasi di atasnya.

4.

Melaksanakan massage/pijat

4.1. Pelanggan dipersilahkan dan dibantu/ diposisikan sesuai bagian tubuh yang akan dimassage dan diberikan support sesuai prinsip posisi antomis dan rileks.

4.2. Selama melakukan massages interaksi dilakukan sesuai dengan kebutuhan pelanggan dan memperhatikan etika dan budaya.

4.3. Manipulasi jenis gerakan massage dipilih sesuai dengan tipe otot bagian tubuh yang

akan dimassage dan efek fisiologis yang akan didapat.

4.4. Penerapan jenis gerakan massage dilakukan dengan tepat dan benar serta memperhatikan posisi terapis dan pelanggan sesuai dengan mekanik/teknan yang dibutuhkan dengan prinsip aman dan bermanfaat.

4.5. Media (jenis pelicin termasuk pemakaian minyak essential) massage yang telah ditetapkan, dipersiapkan secara tepat baik dalam takaran maupun cara pemakaiannya.

4.6. Gerakan massage yang sudah dipilih dilakukan dengan memenuhi prinsip urutan, arah gerakan dan lama penerapan serta memperhatikan aman dan manfaatnya.

4.7. Semua penerapan keterampilan massage disesuaikan SOP perusahaan termasuk paket yang berkaitan dengan budaya lokal dan international seperti massage tradisional (Jawa, Bali, Kalimantan, Sumatra dll)

5.

Mengakhiri Massage dan Evaluasi Hasil Perawatan .

5.1. Pelanggan dijelaskan tentang akhir massage dan tindakan perawatan selanjutnya yang akan dilakukan.

5.2. Sisa media/bahan dibersihkan dari tubuh pelanggan dengan menggunakan handuk dan air hangat dengan memenuhi prinsip SOP perusahaan.

5.3. Kepuasan pelanggan hasil perawatan ditanyakan.

5.4. Pendapat dan keluhan pelanggan dicatat dalam lembar yang telah disediakan sesuai dengan SOP perusahaan.

5.4. Tanda-tanda yang menunjukkan adanya reaksi yang terjadi setelah diberikan massage,bahan ataupun kosmetika yang telah diterapkan, dilaporkan kepada spa terapis yang memiliki kualifikasi di atasnya.

5.5. Hasil pengamatan dan pengecekan tanda-tanda reaksi yang perlu dirujuk untuk dilaporkan pada terapis dengan kualifikasi diatasnya dilakukan pencatatan.

6.

Merapikan alat, bahan termasuk kosmetik dan area kerja

6.1. Alat dan bahan termasuk kosmetik yang telah di gunakan dipastikan kelengkapannya.

6.2. Alat dan area kerja dibersihkan dan dikembalikan ke tempat semula untuk siap di gunakan.



BATASAN VARIABEL

Batasan variabel berhubungan dengan unit kompetensi secara keseluruhan. Batasan Variabel ini memungkinkan lingkungan kerja dan situasi tersebut akan berpengaruh terhadap kinerja. Variabel-variabel ini bisa terdapat pada pelatihan dan assesment, tergantung pada situasi kerja, kebutuhan peserta didik, kemudahan, level industri, dan konteks regional.

Batasan variabel dari kriteria unjuk kerja adalah :

1. Unit ini merupakan dasar kemampuan melakukan paket pengurutan badan (massage) dalam kontek sosial budaya baik lokal maupun internasional sesuai keinginan pelanggan dengan tetap memperhatikan keamanan dan kenyamanan area kerja meliputi :

1.1 kebersihan ruangan,

1.2 penataan perabot mengacu kepraktisan kerja

1.3 penerangan yang cukup

1.4 privasi dan ketenangan pelanggan terjaga

2. Alat dan bahan massage

2.1 Alat massage merupakan kelengkapan yang diperlukan untuk mengatur posisi yang rileks, nyaman, dan aman meliputi support, dan tidak terbatas pada : gulungan linen, gulungan handuk, bantal kecil, guling kecil, alat lain untuk kelancaran pelaksanaan massage seperti lenna, waskom, cawan kecil, alas tempat tidur perawatan, selimut, handuk waslap, penutup kepala, dan pakaian perawatan.

2.2 Bahan massage atau media adalah bahan pendukung untuk kenyamanan dan pencapaian effek yang diinginkan dengan memperhatikan keamanan dan manfaat. Bahan /media massage termasuk dan tidak terbatas pada : minyak pijat/massage, vaselin, minyak atsiri (essential), bedak, sabun cair, hand and body lotion termasuk kosmetika.

3. Sterilisasi, sanitasi dan hygiene alat harus diperhatikan.

4. Profesionalisme beautician /operator harus memenuhi:

4.1 Kebersihan fisik (bau badan ,bau mulut, gigi, kuku terawat dan tidak mengenakan cat kuku dan berkuku panjang)

4.2 Mengenakan baju kerja (licin, sopan, warna putih, model berlengan pendek tidak mengganggu kerja, bahan meresap keringat)

4.3 Mengenakan tata rias wajah sederhana sehingga terlihat segar dan cerah, rambut ditata rapi sesuai dengan kepanjangan rambut

4.4 Mengenakan sepatu putih dengan hak tidak lebih dari 3 cm

4.5 Tidak mengenakan perhiasan berlebihan

4.6 Tepat waktu dan bertanggung jawab memegang janji

4.7 Mampu mengendalikan emosi diri sendiri

4.8 Mampu mengklafisikasikan masalah pelanggan

4.9 Mampu menangani keluhan pelanggan berkaitan dengan perawatan tubuh

4.10 Mampu menjalin komunikasi interpersonal dengan pelanggan

4.11 Menawarkan jasa spa sesuai dengan kebutuhan dan memberikan saran setelah perawatan

4.12 Dapat menawarkan jasa spa, memberi saran setelah perawatan

4.13 Melayani dengan memuaskan pelanggan

4.14 Dapat mengerjakan pekerjaan yang diinginkan pelanggan dengan percaya diri,tidak gugup, dapat menjelaskan setiap tindakan yang dilakukan pada klien

5. Keamanan dan manfaat:

5.1 Setiap tindakan massage (jenis gerakan, komponen alat dan bahan) harus tidak menimbulkan efek samping / gangguan kesehatan dalam jangka waktu pendek maupun jangka waktu panjang

5.2 Setiap tindakan massage (jenis gerakan dan komponen) mempunyai manfaat (efek fisiologis) yang diperlukan untuk kesehatan, kesegaran dan kenyaman fisik (keseimbangan fisik, jiwa dan pikiran ).

5.3 Kesehatan dan keselamatan kerja sesuai dengan peraturan pemerintah dengan ketentuan UU No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan dan SK menkes No. 1076 tentang praktek pengobatan tradisional.

6. Kondisi dan hal-hal yang harus diperhatikan atau tidak boleh dilakukan massage pada bagian tubuh pelanggan antara lain :

6.1 Adanya luka bakar sinar matahari (sunburn) pada daerah yang akan dimassage.

6.2 Luka baru (recent scar tissue)

6.3 Peradangan, demam, dan iritasi

6.4 Infeksi kulit

6.5 Varises

6.6 Memar, sakit persendian/terkilir.

7. Posisi anatomis dan rileks

Secara alamiah posisi seseorang yang rileks adalah posisin yang biasa dilakukan tanpa menimbulkan peregangan otot pada bagian sendi tertentu. Karakteristik tiap persendian mempunyai posisi mengikuti aksis pada sikap berdiri atau posisi “baby”.

Untuk menghindari ketegangan otot maka pada persendian tertentu diperlukan support sehingga didapat posisi anatomis dan rileks.

8. Jenis gerakan (manipulasi) massage meliputi :

8.1 Stroking meliputi stroking superficial dan deep strongking (effleurage).

8.2 Menekan/kompresi meliputi kneading, friction, petrisage.

8.3 Perkusi/tapotemen meliputi meliputi hacking, clapping, cupping, beating, vibration, shaking.

8.4 Pasif mobilisasi yang di terapkan pada persendian tertentu dengan grade 1,2 dan 3 harus dengan hati-hati.

Masing-masing jenis gerakan dapat dilakukan pada jenis (tipe) otot panjang, lebar atau kipas pada bagian tubuh tertentu dengan teknik yang tepat.

Teknik penerapannya dilakukan dengan memperhatikan komponen massage yaitu arah gerakan, irama, lama (durasi), serta tekanan yang diperlukan agar dapat dicapai efek fisiologis yang diharapkan.

Dengan teknik yang tepat masing-masing jenis gerakan (manipulasi) massage mempunyai efek fisiologis yang khas.

9. Aplikasi manipulasi (jenis gerakan) dan komponen massage dalam paket pelayanan perawatan spa dapat dilakukan sesuai dengan konsep budaya sehingga tata laksana urutan dan teknik penerapan massage menurut tradisi/kebiasaan budaya tertentu misalnya Swedish, Thai dan Tradisional Jawa, Kalimantan, Madura dan sebagainya dengan tetap memperhatikan keamanan dan manfaatnya.

PANDUAN PENILAIAN

Panduan Penilaian menggambarkan pengetahuan dan keterampilan penunjang yang harus didemonstrasikan untuk membuktikan seseorang telah kompeten. Hal ini penting untuk penilaian assesment dan harus bersama dengan kriteria unjuk kerja, batasan variabel dan petunjuk assesment.

1. Pengetahuan dan Keterampilan Penunjang adalah sebagai berikut :

1.1 Persiapan area kerja, alat dan lenna, bahan dan kosmetika.

1.2 Pengetahuan dan penerapan secara konsisten tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja selama proses pengurutan badan secara tradisional baik untuk pelanggan maupun bagi spa terapis.

1.3 Pengetahuan tata tertib spa dan prosedur pengurutan.

1.4 Pengetahuan dan penerapan secara konsisten tentang sterilisasi, sanitasi dan hygiene.

1.5 Kemampuan melakukan komunikasi efektif (verbal/ non verbal) dan pelanggan dengan sopan, ramah, jelas dan mau mendengarkan.

1.6 Kemampuan mengamati dan pengecekan tubuh untuk dapat menadai bagian atau kondisi tubuh yang harus di perhatikan dan yang tidak boleh dilakukan massage.

1.7 Kemampuan mendemonstrasikan massage badan sesuai prinsip aman, bermanfaat dengan menerapkan manipulasi dan komponen massage secara tepat dan benar serta dapat menerapkan pada konteks budaya lokal atau International misal Swedish, Jawa, Kalimantan, Madura dan sebagainya.

1.8 Kemampuan mendemonstrasikan pengetahuan yang diperlukan untuk mengaplikasikan massage anatara lain anatomis, supporting dan otot yang penting ( anatomi dan fisiologi ).

1.9 Kemampuan memanfaatkan waktu secara efektif selama proses perawatan.

1.10 Kemampuan mengevaluasi hasil perawatan dan memberikan saran/nasihat pada pelanggan dan menawarkan perawatan selanjutnya.

2. Konteks Penilaian

2.1 Unit ini dapat dinilai didalam atau diluar tempat kerja. Penilaian harus mencakup peragaan praktek baik di tempat kerja maupun simulasi.

2.2 Unit ini harus didukung serangkaian metoda untuk menilai pengetahuan penunjang.

3. Aspek penting penilaian

Hal berikut ini berhubungan dengan pengetahuan dan keterampilan yang penting menunjukkan pencapaian kompetensi dalam unit ini.

Bukti-bukti yang harus dikumpulkan diantaranya :

Pengetahuan dari teori anatomi dan fisiologi, efek fisiologi dari jenis gerakan (manipulasi) massage dan komponen massage, konsep budaya yang berhubungan dengan kebiasaan/tradisi massage.

Pengetahuan dan aplikasi yang konsisten dari prinsip keamanan dan manfaat aplikasi massage dan kontek budaya (tradisional) tertentu.

Pengetahuan dan aplikasi yang konsisten dari bekerja dengan aman.

Mengenali dan mengelola indikasi, hal-hal yang perlu diperhatikan, hal-hal yang tidak boleh dilakukan massage.

Pengetahuan dan aplikasi dari komunikasi yang efektif serta meyakinkan pelanggan.

4. Kaitan dengan Unit Lain

Unit ini berkaitan dengan kompetensi lain ;

4.1 Melakukan Persiapan Kerja

4.2 Melakukan Komunikasi dengan pelanggan

4.3 Massage dengan konsep sistem kesehatan timur

4.4 Perawatan tubuh dengan teknologi



KOMPETENSI KUNCI

No

Kompetensi Kunci

Tingkat

1.

Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi

1

2.

Mengkomunikasi ide-ide dan informasi

2

3.

Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas

2

4.

Bekerja dengan orang lain dan kelompok

1

5.

Menggunakan ide-ide dan teknik matematika

1

6.

Memecahkan masalah

2

7.

Menggunakan teknologi

1