Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Rabu, 29 September 2010

Pengembangan Motorik untuk Anak Usia Dini

A. Perkembangan Motorik
Ada dua istilah dalam perkembangan motorik, yaitu yang disebut dengan gerak (movement) & motorik (motor). Motorik (motor) merujuk pada faktor biologis dan mekanis yang memengaruhi gerak (movement)…(Gellahue, 1997). Sedangkan gerak (movement) merujuk pada perubahan aktual yang terjadi pada bagian tubuh yang dapat diamati. Maka secara sederhana dapat disimpulkan bahwa motorik merupakan kemampuan yang bersifat lahiriah yang dimiliki seseorang untuk mengubah beragam posisi tubuh.
Perkembangan motorik merupakan cara tubuh untuk meningkatkan kemampuan sehingga performanya menjadi lebih kompleks. Perubahan ini terjadi terus menerus sepanjang siklus kehidupan. Perkembangan motorik mencakup dua klasifikasi, yaitu kemampuan motorik kasar dan kemampuan motorik halus.
Meggitt (2002) mengungkapkan istilah perkembangan motorik merujuk pada makna perkembangan fisik, di mana perkembangan fisik memiliki arti bahwa anak telah mencapai sejumlah kemampuan dalam mengontrol diri mereka sendiri. Sementara Dodge (2002) berpendapat bahwa pencapaian kemampuan motorik kasar dan motorik halus pada anak usia prasekolah merupakan tujuan dari pengembangan fisik anak.
Perkembangan motorik anak akan melalui tiga proses, yaitu: pertama, perkembangan dari otot kasar menuju otot kecil, kemudian pertumbuhan dari kepala ke jari kaki (cephalocaudal) serta perkembangan dari sumbu tubuh menuju ke luar (proximoditssal).
Kemampuan motorik kasar adalah kemampuan untuk menggunakan otot-otot besar pada tubuh, sementara kemampuan motorik halus mencakup kemampuan manipulasi kasar (gross manipulative skill) dan kemampuan manipulasi halus (fine manipulative skill) yang melibatkan penggunaan tangan dan jari secara tepat (Carolyn Meggit, 1999).

B. Jenis Kemampuan Motorik Kasar
Ada tiga jenis gerakan pada motorik kasar yang dapat dilakukan oleh anak. Ketiga kegiatan ini dilakukan secara bertahap sesuai dengan tingkat usianya. Berikut akan dijelaskan ketiga jenis kegiatan ini:
1. Kemampuan Lokomotor
Perlu dikembangkan dengan tujuan membantu anak mengembangkan kemampuan menggunakan otot-otot besar untuk berpindah (menggunakan semua anggota tubuh) secara horizontal dan proyeksi tubuh. Gerakan lokomotor dapat ditunjukkan melalui kegiatan seperti melompat, meloncat, berlari cepat, berjingkrak, dan meluncur.
2. Kemampuan Non-lokomotor
Kemampuan menggerakkan bagian atau anggota-anggota tubuh seperti kepala, bahu, tangan, pinggang, kaki tanpa melakukan perpindahan. Kegiatan ini dapat berupa gerakan mendorong, menarik, mengayun, meliuk, memutar, peregangan, mengangkat, membungkuk, angkat satu kaki, dst.
3. Kemampuan Manipulatif
Kemampuan ini merupakan kemampuan anak menggunakan benda, alat atau media dalam bergerak. Alat atau media ini dapat diperlakukan dengan cara dilempar, diayun, diangkat, ditarik, digulirkan, dihentakkan, atau dengan cara lainnya sehingga dapat mendukung kemampuan gerak yang diharapkan dapat dicapai atau dikuasai.

C. Tahap Perkembangan Motorik Kasar
Dalam mengembangkan kemampuan motorik anak, guru perlu mengetahui tahapan perkembangan anak terutama yang terkait dengan motoriknya. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi kesalahan dalam memberikan stimulasi kepada anak. Berikut ini akan dijelaskan tahapan perkembangan motorik paada anak usia dini.

1. Imitation (peniruan)
Keterampilan seseorang menirukan sesuatu yang dilihat, didengar dan dialaminya. Tahap imitasi terjadi ketika anak mengamati suatu gerakan, di mana anak mulai memberi respon serupa dengan apa yang diamatinya. Contoh : menirukan gerakan tari, berjalan atau melompat.

2. Manipulation (menggunakan konsep)
Keterampilan untuk menggunakan konsep dan melakukan kegiatan. Tahap manipulasi menekankan pada perkembangan kemampuan mengikuti pengarahan, penampilan gerakan-gerakan pilihan dan menetapkan suatu penampilan melalui latihan. Contoh : memasukkan bola ke keranjang, melakukan smash, atau melakukan gerakan senam yang didemonstrasikan.

3. Presition (ketelitian)
Berhubungan dengan kegiatan secara teliti dan benar. Aktivitas di tahap ini membutuhkan kecermatan, proporsi dan kepastian yang lebih tinggi dalam penampilan. Contoh : Berjalan di atas papan titian.

4. Articulation (perangkaian)
Keterampilan motorik untuk mengaitkan bermacam-macam gerakan yang berkesinambungan. Aktivitas dalam tahap ini menekankan pada koordinasi suatu rangkaian gerakan dengan membuat urutan tepat dan mencapai yang diharapkan atau konsistensi internal antara gerakan-gerakan yang berbeda. Contoh : mendrible dan layout, menggiring dan mengoper bola.

5. Naturalisation (kewajaran)
Gerakan yang dilakukan dengan dihayati dan wajar. Menurut tingkah laku yang ditampilkan, gerakan ini paling sedikit mengeluarkan energy baik fisik maupun psikis. Gerakan biasanya dilakukan secara rutin sehingga telah menunjukan keluwesan. Contoh : bermain bola, berenang, bersepeda.

D. Motorik Kasar untuk AUD
Lembaga pendidikan mempunyai fungsi untuk meletakkan dasar pengembangan aspek-aspek afektif dan psikomotor, di samping aspek kognitif sebagai unsur yang menuju kepada pembinaan anak menjadi pribadi-pribadi yang utuh, sehat dan segar baik jasmani, rohani, maupun sosialnya. Untuk itu dilakukan upaya yang salah satunya adalah dengan dimasukkannya program pendidikan keterampilan ke dalam kurikulum dan pengembangan pembelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan di sekolah-sekolah.
Anak-anak prasekolah membuat kemajuan yang besar dalam ketrampilan motorik kasar (gross motor skill), seperti berlari, melompat, yang melibatkan penggunaan otot besar. Perkembangan daerah sensoris dan motor pada korteks memungkinkan koordinasi yang lebih baik antara apa yang diinginkan oleh anak dan apa yang dapat dilakukannya. Tulang dan otot mereka semakin kuat, dan kapasitas paru mereka semakin besar memungkinkan mereka untuk berlari, melompat, dan memanjat lebih cepat, lebih jauh, dan lebih baik (Papalia, Old, dan Feldman, 2008: 315).
Pada usia 4 tahun anak-anak masih suka jenis gerakan sederhana seperti berjingkrak-jingkrak, melompat, dan berlari kesana kemari, hanya demi kegiatan itu sendiri tapi mereka sudah berani mengambil resiko. Walaupun mereka sudah dapat memanjat tangga dengan satu kaki pada setiap tiang anak tangga untuk beberapa lama, mereka baru saja mulai dapat turun dengan cara yang sama.
Pada usia 5 tahun, anak-anak bahkan lebih berani mengambil resiko dibandingkan ketika mereka berusia 4 tahun. Mereka lebih percaya diri melakukan ketangkasan yang mengerikan seperti memanjat suatu obyek, berlari kencang dan suka berlomba dengan teman sebayanya bahkan orangtuanya (Santrock,1995: 225).
Terlihat bahwa pengembangan motorik kasar untuk anak usia prasekolah (2-6 tahun) lebih kepada melatih gerak dan koordinasi mereka di mana standar kompetensi dan kompetensi dasarnya dimuat dalam kemampuan motorik pada kurikulum. Kegiatan pun banyak dilakukan melalui aktivitas bermain, sama halnya dengan pengembangan kemampuan motorik yang dilakukan di tingkat SD kelas awal. Perbedaannya adalah pada tingkat SD, unsur knowledge sudah mulai dikenalkan kepada anak. Sehingga di tengah dan akhir kegiatan pembelajaran ada serangkaian evaluasi yang tidak hanya mengukur kemampuan praktikal motorik anak melainkan juga ada pengukuran kemampuan pengetahuan mereka terkait dengan beberapa hal dalam pelajaran pendidikan jasmani itu sendiri.

Senin, 13 September 2010

istilah-istilah olahraga

dalam catatan kali ini saya ambil istilah istilah olahraga dalam dua bahasa

Bahasa Indonesia





Bahasa Inggris

OlahragaSports
american footballamerican football
  • bola
  • ball

    anak panahdarts
  • anak panah
  • dart
  • papan sasaran
  • dart board
  • lari
  • flight
  • papan skor
  • score board

    atletikathletics
  • lempar cakram
  • discus
  • lontar martil
  • hammer
  • lempar lembing
  • javelin
  • lompat tinggi
  • high jump
  • lari gawang
  • hurdles
  • lompat jauh
  • long jump
  • loncat galah
  • pole vault
  • lari
  • running
  • tolak peluru
  • shot put
  • kuda rintang
  • steeplechase

    balap kudahorse racing
    baseballbaseball
  • bola
  • ball
  • tongkat pemukul
  • bat
  • lapangan
  • diamond
  • sarung tangan
  • glove
  • lemparan
  • pitch

    bolingten pin bowling
  • bola boling
  • bowling ball
  • sepatu boling
  • bowling shoes
  • babak
  • frame
  • spare
  • strike
  • strike

    bola basketbasketball
    bulutangkisbadminton
  • raket
  • raquet
  • kok
  • shuttlecock
  • net
  • net
  • lapangan
  • court

    golfgolf
  • bola golf
  • golf ball
  • klub golf
  • golf club
  • tas golf
  • golf bag
  • tempat permulaan permainan golf
  • tee

    hokihockey
  • gawang
  • goal
  • tongkat hoki
  • hockey stick
  • pelindung kaki
  • shin pads

    hoki esice hockey
  • gawang
  • goal
  • tongkat hoki
  • hockey stick
  • pelindung kepala
  • hockey mask

    joggingjogging
  • sepatu lari
  • running shoes

    panahanarchery
  • busur
  • bow
  • panah
  • arrow
  • sasaran
  • target
  • memanah
  • to shoot and arrow

    polopolo
  • kuda
  • horse
  • tongkat polo
  • polo stick

    renangswimming
  • pergi berenang
  • go for a swim
  • berenang
  • to swim (doing)
  • menyeberangi, melintasi, mengarungi
  • to swim (cross)
  • perenang
  • swimmer
  • topi renang
  • swimming cap
  • kostum renang
  • swimming costume
  • kolam renang
  • swimming pool
  • baju renang
  • swimming trunks
  • baju renang
  • swimsuit

    skiskiing
  • turun bukit
  • downhill
  • ski
  • ski
  • pemain ski
  • skier
  • sepatu boots
  • skiing boots
  • kursi pengangkut pemain ski
  • ski lift
  • ski pole
  • slalom

    sepakbolafootball
  • bola
  • ball
  • penyerang tengah
  • centre forward
  • pemain bertahan
  • defender
  • sepatu sepakbola
  • football shoes
  • foul, pelanggaran
  • foul
  • kiper, penjaga gawang
  • goal keeper
  • hakim garis
  • linesman
  • offside
  • offside
  • lemparan
  • pitch
  • wasit
  • referee
  • penyerang
  • striker
  • peluit
  • whistle
  • pemain sayap
  • winger

    tenistennis
  • net
  • net
  • bola tenis
  • tennis ball
  • lapangan tenis
  • tennis court
  • pemain tenis
  • tennis player
  • raket tenis
  • tennis racket
  • sepatu tenis
  • tennis shoes

    peralatanequipment
    bolaball
    tongkat pemukulbat
    gawanggoal
    raketracket
    sasarantarget

    Kamus OlahRaga Q

    hello temen2 q mu nyimpan Kamus kecil OlahRaga

    Berikut ini penulis akan memberikan Susunan Kamus Kecil
    akan tetapi saat ini hanya Di Bidang Olahraga saja..harap maklum!!
    Berikut ini susunan-susunannya ( Sementara dari abjad A - abjad G )

    A.
    1.Aba-aba : kata perintah dalam berbaris; gerak badan
    2.Aerobatik : Permainan ketangkasan (kecakapan) jungkir balik di udara (lompat indah)
    3.Aerobic : Bersifat memerlukan oksigen untuk melangsungkan kehidupanya
    4.Aerobika : Melakukan senam secara teratur di udara terbuka untuk menjaga kesehatan
    5.Akrobat : Olahraga ketangkasan dan keseimbangan tubuh
    6.Akrobika : Yang berkaitan dengan ketangkasan yang hebat dan mengagumkan
    7.American style : Memegang lembing cara biasa (lempar lembing)
    8.Archery : Olahraga memanah, Panahan
    9.Arena : Gelanggang Olahraga
    10.Artistic gymnastic : senam artistik
    11.Asosiasi : Gabungan, kumpulan
    12.Atlet : Olahragawan, orang yang gemar berolahraga
    13.Atletik : Olahraga yang memerlukan ketangkasan dismaping kekuatan fisik, cabang olahraga (spt. Lempar lebing, berlari, berenang, melompat)
    14.Attacking lob service : Pukulan servis serang ( Bola voli )

    B.
    1.Back craw : Renang gaya punggung
    2.Back hand : Pukulan dengan tangan
    3.Back hand drive : Pukulan yang cukup sulit dikuasai bagi pemula karena memerlukan timing cukup cepat
    4.Back lash : Serangan, Balasan, Tendangan.
    5.Back spin : Putaran ke belakang ( Bola voli )
    6.Back Streath : Daerah sebelum garis finish
    7.Back Swing : (Ayunan kebelakang), yang membawa raket ke belakang pemain itu sendiri, pada permulaan pukulan.
    8.Balanspas : Langkah keseimbangan (Akrobat)
    9.Base : Tempat hinggap pemain (rounders)
    10.Batter : Penangkap bola, Pemukul yang memulai permainan (soft ball)
    11.Bek : Pemain belakang, pemain bertahan
    12.Bijnekpas : Langkah rapat (Atletik)
    13.Bijtrek sprong : Loncat rapat (Atletik)
    14.Bilyard : (olahraga) Bola sodok
    15.Binaraga : Olahraga untuk membangun otot-otot agar kuat

    C.
    1.Catcher : Penangkap bola (Softball, baseball, rounders)
    2.Catch flyball : Menangkap bola lambung (soft ball)
    3.Catch ground ball : menagkap bola gulir ( soft ball )
    4.Catch strike : Menangkap bola lurus ( soft ball )
    5.Challange : Sistem pertandingan tantangan
    6.Change position : pindah posisi (Bola voli)
    7.Champion : Juara, Pemenang, Pemimpin pertandingan
    8.Chop : Pukulan
    9.Chop shot : Suatu pukulan yang dilakukan dari atas kebawah sehingga mengakibatkan bola berputar – putar ke belakang
    10.Circuti : sirkuit, arena tempat pertandingan balap
    11.Coach : Pelatih, Pembimbing
    12.Conditioning gymnastic : Senam kondisi
    13.Corner kick : Tendangan sudut atau penjuru (sepak bola )
    14.Cross shot : suatu pukulan yang dilakukan dari atas kebawah sehingga mengakibatkan bola berputar-putar.
    15.Crouching start : start jongkok

    D.
    1.Deep playmaker : Seorang pemain yang posisinya berada di depan pemain belakang
    2.Defender : Pemain belakang
    3.Defense : Permainan yang cenderung mengamankan wilayahnya
    4.Degradasi : klub yang turun ke divisi di bawah
    5.Derby : Pertandingan 2 klub yang berbeda dalam 1 kota (sepakbola)
    6.Diving : (olahraga) menyelam
    7.Draipas : Putar silang
    8.Draisprong : loncat putar
    9.Dream team : tim impian
    10.Drible : Gerakan memantulkan bola ke tanah / bawah (bola basket)
    11.Dribling : Memantulkan bola keatas sambilmenggirng (bola basket)
    12.Drive servis : Servis mendatar
    13.Dropshot : sejenis pukulan meluncur yang jatuh dekat net dibidang lawan (Bulu tangkis)

    E.
    1.Eating : Memukul bola (Soft ball)
    2.Eksaminator : Penguji yang menguji calon pemain
    3.Elimination : Sistem gugur
    4.Endrance : Daya tahan tubuh
    5.Estafet : Perlombaan lari / renang secara beranting (bersambung)
    6.Extra time : Perpanjangan waktu dalam suatu pertandingan

    F.
    1.Fair play : Bermain dengan jujur dalam permainan olahraga
    2.Fairtlex : Mengatur daya tahan tubuh
    3.Federasi : Gabungan beberapa persatuan yang merupakan persatuan baru
    4.Final : Babak terakhir (untuk menentukan juara)
    5.Flick service : servis dengan hambatan
    6.Floor exeraise : Senam lantai
    7.Flyball : bola lambung
    8.Flying shoot : menembak sambil melayang
    9.Follow thourgh : Memindahkan kaki belakang ke depan sebagai keseimbangan dan posisi siap menjaga dengan gerak lengan seolah –olah mengikuti gerak jalannya bola (soft ball)
    10.Foot work : teknik tangan kanan
    11.Formasi : Susunan
    12.Forward swing : Ayunan maju
    13.Free kick : tendangan gawang
    14.Front service : service dengan arah depan

    G.
    1.Galoppass : langkah depan
    2.Galopsprong : loncat depan
    3.Game : Pertandingan, Permainan
    4.Gawang : Dua tiang yang dipasang dengan kayu palang dibagian atas (sepak bola sebagai tempat memasukkan bola)
    5.Gelandang : Pemain tengah
    6.Gimnastik : Gerak badan dengan gerakan tertentu, senam
    7.Giring : Menghalau / mengarahkan pelan-pelan ke tempat tertentu
    8.Golf : Olahraga dengan mempergunakan bola kecil serta tongkat panjang sebagai pemukulnya
    9.Gol in : Bola masuk kedalam gawang
    10.Gol keeper : Penjaga gawang
    11.Gol kick : Tendangan yang melenceng dari gawang / dapat dihalau
    12.Grip : Teknik memegang raket dalam tennis
    13.Ground ball : Bola gulir
    14.Grup : Kelompok, rombongan, golongan
    15.Gugur : Kalah, tereliminasi

    BERSAMBUNG........